Jumlah kendaraan di Indonesia khususnya sepeda motor kian hari semakin bertambah. Motor memang salah satu jenis kendaraan yang paling banyak dipilih oleh penduduk Indonesia karena lebih mudah diperoleh, juga penggunaannya yang lebih praktis. Jika dibandingkan dengan mobil, motor memang jauh hemat, dan lebih praktis karena ukurannya yang kecil, sehingga mudah dikendarai kemana saja, dan tidak memakan banyak tempat parkir.
Tidak heran jika sepeda motor sepertinya menjadi alat tranportasi yang sudah sangat melengket dengan Indonesia karena jumlahnya yang sangat banyak, dan dari jenis brand yang beragam. Tidak hanya orang dewasa, sepeda motor juga banyak dikendarai oleh anak muda (remaja), bahkan anak-anak sekalipun, meskipun belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang resmi.
Kehadiran sepeda motor di Indonesia memiliki hal positif, dan tentunya negatif. Sisi positifnya ialah sepeda motor meningkatkan mobilitas dengan biaya yang tidak terlalu tinggi, apalagi dengan kondisi transportasi umum di Indonesia yang kurang memadai dan tidak menjangkau seluruh tempat. Itu sebabnya motor menjadi favorit orang Indonesia. Di sisi lain, dampak buruk dari kondisi ini memang tak bisa dihindari dan dipisahkan dari realita transportasi Indonesia.
Mari bahas lebih lanjut mengenai dampak buruknya:
Parkir liar
Parkir liar sudah menjadi kebiasaan untuk pengendara motor nakal. Memang tarif parkir liar relatif lebih murah dibanding parkir resmi, namun hal inilah yang menjadi penyebab kemacetan, karena parkir liar biasanya mengambil area jalanan yang tidak seharusnya dijadikan lahan parkir.
Berhenti di sembarang tempat
Karena ukurannya yang kecil, ada beberapa pengendara motor yang tak taat aturan dan berhenti di sembarang tempat sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas. Kadang ada yang berhenti di pinggir trotoar untuk ngobrol dan nongkrong dengan teman, atau di pinggir jembatan, hanya untuk sekedar berfoto.
Membawa penumpang berlebih
Hal ini memang biasa dilakukan oleh kalangan remaja yang biasa membawa 3 orang untuk satu motor bahkan terkadang lebih. Saat mengendarai motor, seharusnya hanya membawa seorang penumpang, namun terkadang keselamatan tidak diindahkan.
Tidak memakai helm
Menggunakan helm adalah hal terutama yang harus diperhatikan saat berkendara dengans sepeda motor. Meskipun terdengar sederhana, namun helm-lah yang akan melindungi kepala pengendara jika terjadi kecelakaan atau hal lain yang tidak diinginkan.
Mengambil jalur trotoar
Pemandangan pengendara motor yang mengambil jalur trotoar memang bukan hal yang jarang terlihat. Kebanyakan alasannya karena jalanan yang macet, sehingga mereka ingin menghemat waktu dan mengambil jalur trotoar. Namun tetap saja, trotoar bukan untuk digunakan oleh kendaraan, tapi untuk pejalan kaki yang juga harus diperhatikan keselamatan dan kenyamanannya. Tidak heran jika jumlah orang Indonesia enggan berjalan kaki, karena kondisinya yang kurang nyaman dan aman.
Melawan arus jalan
Banyak pengendara motor yang nekat melawan arus jalan untuk menghindari macet. Tidak hanya membahayakan pengendara lain, tapi juga bisa membahayakan pengendara motor itu sendiri.
Menerobos lampu lalu lintas
Tak jarang pengendara motor juga menerobos lampu lalu lintas. Kadang bisa lolos, namun kebiasaan ini bisa mengancam keselamatan pengendara lain.
Itu tadi beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan pengendara motor nakal. Semoga menjadi pelajaran untuk pengendara lain agar keselamatan dan kenyaman berlalu lintas bisa terjaga. Bukan hanya untuk diri kita sendiri, namun juga pengendara lain yang punya hak dan kewajiban sama dalam menggunakan lalu lintas umum.